top of page
CATATAN 10 TAHUN PANDORA BERKARYA

CELEBRATION OF HUMAN’S CREATION: CELEBRATION FOR THE CREATOR

DSC_3400.jpg

Manusia adalah ekspresi terhadap limitasi yang ia miliki sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Limitasi fisik, limitasi waktu, limitasi pengetahuan, limitasi bahasa, limitasi modal dan sebagainya menuntut manusia untuk lebih efektif dalam memanfaatkan apa yang ia miliki. 

​

Mencipta, merupakan salah satu bentuk ekspresi manusia untuk bekerja dalam keterbatasannya. Selayaknya ciptaan Tuhan, semua ciptaan-Nya yang kita saksikan dan rasakan datang dari cinta: langit, hujan, awan, matahari, bulan, udara, bumi, tanah, air, pohon.

​​

Dan semua karya cipta manusia seharusnya juga berpandangan pada cara kerja dan tujuan yang berasal dari cinta, karena ketika kita kehilangannya, maka ia akan menghasilkan karya cipta yang merusak.

MENCIPTA UNTUK MENOLAK MATI RASA

Hari ini, kita melihat lalu lalang informasi tentang kemanusiaan yang tergerus, hadir secara real time di layar ponsel kita. Ungkapan yang disalahartikan, persekusi, hingga pelabelan dan penghakiman sepihak terhadap orang-orang yang tidak cocok dengan ekspektasi komunal.

 

Kadang kita ambil bagian di dalamnya, di waktu yang lain kita menjadi saksi yang berjarak. Sebagian justru memantik api lalu pergi.

 

Namun, dibalik semua itu, muncul pertanyaan mendasar: Apakah kita masih punya empati yang menggerakkan? Atau apakah kita perlahan menjadi terbiasa, hingga akhirnya mati rasa?

 

Teater Pandora lahir dari keresahan tersebut. Sebuah kelompok seni yang secara organik tumbuh dari tiap individu yang berusaha ‘merasa’, kemudian menerjemahkannya ke dalam tangan-tangan pencipta kecil yang saling mengisi dalam setiap pertunjukan, bekerja sama untuk mengisahkan sebuah cerita. Kami meyakini bahwa seni adalah cara untuk kembali menghubungkan manusia dengan rasa, dengan cerita, dan dengan sesama.

 

Ada yang mengisahkannya melalui penciptaan karakter, menciptakan dunia dalam sebuah panggung (yang bagi Teater Pandora, panggung tak terbatas oleh sebuah ruang gedung pertunjukan), menciptakan cahaya untuk dunia kecil dalam cerita, bahkan, bercerita lewat karya visual dan aset-aset promosi.

WhatsApp Image 2023-09-21 at 18.22.51.jpg
Copy of SC-_ninonirmolo-TP-VM-34.jpg

MENCIPTA DALAM KETERBATASAN

Berbeda dengan benda fabrikasi, seni adalah karya cipta yang mengharuskan perasaan di dalamnya—mulai dari gagasan, proses penciptaan, hingga presentasinya kepada audiens. Perasaan mendalam yang mengalir dalam proses ini, seperti halnya penciptaan oleh Tuhan, mendapat energi luar biasa dari apa yang kita sebut sebagai cinta.

 

Selayaknya penciptaan oleh manusia, Teater Pandora menghadapi banyak limitasi dalam perjalanan yang kami lalui. Salah satunya, keterbatasan ruang berkesenian. Pada tahun 2019, kami memutuskan untuk merayakan keterbatasan tersebut melalui sebuah karya dalam format baru, #MempermainkanRuang. Limitasi, menjelma menjadi pemberdayaan dan upaya untuk mengoptimalisasi format ruang yang berbeda, menjadikannya tempat baru untuk kami bermain-main.

​

Menjalani format pementasan yang baru ini, kami juga mengadaptasi nilai yang sejak lama mengakar dalam diri orang Indonesia: kolaborasi. Teater Pandora bersyukur bahwa semangat kami dapat sampai kepada puluhan kolaborator yang telah bersama-sama menciptakan 30 pementasan, 30 dunia, 30 cerita yang mewakili penerjemahan kami atas rasa kemanusiaan, serta upaya kami untuk memanfaatkan ruang baru untuk berkesenian.

Volare Mera, tentang pejuang kaum perempuan; Rumah Rahasia Perempuan, tentang disfungsi keluarga; Menari, tentang kebohongan rezim yang berkuasa, Bulan Trang Nona, tentang kenangan yang memberi daya hidup; Samara, tentang pasangan yang kembali berupaya menumbuhkan chemistry, hingga pertunjukan kami bersama Museum MACAN pada Bulan Desember 2024, Constellations, tentang perjalanan sepasang kekasih melintasi ruang dan masa yang mengarah pada satu: cinta.

 

Teater Pandora akan terus memilih rasa cinta sebagai daya dalam melanjutkan proses penciptaan ini. Kami mengupayakan karya-karya yang membuka dialog, menumbuhkan rasa, dan tak kalah penting, merayakan limitasi dengan cara-cara baru untuk bermain-main.

Copy of SC-_ninonirmolo-BTN-Show 1-219.jpg
Presented By.png
Collaborators.png
Sponsors.png
Media Partners.png
bottom of page